Jumat, 24 Februari 2017
Seketika terbangun di pukul 4 subuh. Aku ingat-ingat waktu sebelum tidur. Udah baca doa. Tapi minpiku, kenapa membuatku terlonjak dr tidur ini?. Buruk kah?. Aku ngeliat kamu lagi bahagiain orang lain. Ngasih bunga. Muka kamu happy banget. Apalagi muka dia. Harusnya aku jg. Tapi, hatiku dipenuhi oleh sesak. Perasaan diluar kata happy. Tapi mimpi bebas. Mau memutar kisah apappun di tidur seseorang. Hingga akhirnya dihari itu, kala aku diberi mimpi malamnya, aku mendapatkan fakta. Fakta yang bagus. Kamu memang benar-benar sudah bertemu dengn seseorang. Bagus. Aku harus seneng. Meski faktanya yang aku rasain adalah sebaliknya. Seketika pipiku kering dan kubasuh muka dengan air mata yg entah kapan mengalir tanpa ku minta. Aku harus senang. Melihat kamu membahagiakan dia. stop hubungi aku kalo emang dia udah jadi pilihan kamu. Aku gamau ada yang sakit lagi. Sembuh nya lama, kasian.
Sabtu, 18 Februari 2017
Salam perpisahan untuk kamu
Kali ini kamu sudah benar-benar pamit. Pamit yang serius dari hidup saya. Saya tahu. Yaa meskipun ternyata saya sudah kebal dengan kata-kata ucapan kamu. Entahlah. Mungkin terlalu sering. Mungkin saya bisa cepat belajar dari masa lalu. Saya udah biasa aja. Baca semua kalimat-kalimat panjang dari kamu. Kalimat. Tanpa perbuatan. Tanpa pembuktian. Kamu udah sering bilang makasih dan maaf. Tapi yang ini saya yakin mungkin yg terahir kali. Tapi saya gatau juga sih. Karna ya balik lg, kita gaakan pernah tahu apa yang akan terjadi didepan nanti. Saya kira untuk kali ini udah saatnya, bagi saya menutup pintu harapan ini. Semuanya sudah selesai. Semuanya sudah jelas, semuanya sudah berada di ujung. Kini, saya dan kamu hanya tinggal menunggu waktu untuk siap melangkah kedepan menuju kebahagiaan selanjutnya.
Yang terbaik selalu ada untuk saya dan kamu.
saya udah gabisa ingetin kamu tentang apapun secara langsung karna itu udah bukan porsi saya. Mungkin saya tulis aja disini ya, entahlah siapa tahu suatu saat kamu akan baca tulisan-tulisan saya di blog ini yang belakangan terakhir sejak sudah tidak ada lagi kata kita.
Semoga kamu selalu ada didalam lindungan sang pencipta. Selalu melaksanakan kewajiban, meninggalkan hal-hal yang buruk. Memulai hidup untuk selalu menjadi yang terbaik. Kurangin rokok mu. Selesaikan kuliahmu dengan baik. Raih semua mimpimu. InsyaAllah saya siap hadir di hari bahagiamu nanti.. Mungkin kejauhan untuk berencana seperti ini, tp ketahuilah cepat atau lambat ini pasti akan terjadi. Saya akan menyiapkannya dari sekarang. Berbahagialah.
Yang terbaik selalu ada untuk saya dan kamu.
saya udah gabisa ingetin kamu tentang apapun secara langsung karna itu udah bukan porsi saya. Mungkin saya tulis aja disini ya, entahlah siapa tahu suatu saat kamu akan baca tulisan-tulisan saya di blog ini yang belakangan terakhir sejak sudah tidak ada lagi kata kita.
Semoga kamu selalu ada didalam lindungan sang pencipta. Selalu melaksanakan kewajiban, meninggalkan hal-hal yang buruk. Memulai hidup untuk selalu menjadi yang terbaik. Kurangin rokok mu. Selesaikan kuliahmu dengan baik. Raih semua mimpimu. InsyaAllah saya siap hadir di hari bahagiamu nanti.. Mungkin kejauhan untuk berencana seperti ini, tp ketahuilah cepat atau lambat ini pasti akan terjadi. Saya akan menyiapkannya dari sekarang. Berbahagialah.
Kamis, 16 Februari 2017
Betapa sulit hati merelakan kamu pergi dengan hati yang masih berbentuk kita. Betapa sulit hati ini menguatkan jiwa dan raga untuk selalu bertahan. Bertahan pada keputusan. Bertahan pada kenyataan. Kenyataan bahwa aku dan kamu sudah tidak bisa menjadi kita. Betapa sakit hati ini menerima kenyataan bahwa kamu masih ingin menjadi kita tapi keputusan ada ditangan ku. Bukan sayang. Bujan aku sudah tidak ingin. Bukan aku tidak mau berjuang untuk kita. Tapi aku sungguh tidaj sanggup memperjuangkan bahagia kita dengan mematahkan sayap bidadari yang selama ini melindungi ku.
Rabu, 08 Februari 2017
Kamis, 02 Februari 2017
Selamat datang tahun ke lima.
Ternyata cukup dua kali aku berpijak di tanggal ini.
Hanya satu dan dua. Tidak pernah ada tiga. Walau bisa tapi semua hanya memutus asa.
Selamat datang tahun ke lima.
Sampai kapan kau tinggal di hati ini?
Sampai kapan kau habiskan hati yang nyatanya sudah tak tersisa sejak november ditahun ke empat
Ternyata cukup dua kali aku berpijak di tanggal ini.
Hanya satu dan dua. Tidak pernah ada tiga. Walau bisa tapi semua hanya memutus asa.
Selamat datang tahun ke lima.
Sampai kapan kau tinggal di hati ini?
Sampai kapan kau habiskan hati yang nyatanya sudah tak tersisa sejak november ditahun ke empat
Langganan:
Postingan (Atom)