Kamis, 11 Mei 2017

entah, aku tidak tahu
darimana aku mendapatkan kekuatan ini
keberanian ini
keinginan ini

aku memutuskan untuk kembali
bersamamu bersama semua sakit bersama semua mimpi
juga bersama semua hal-hal yang sudah kita lewati kemarin

menerima, itu yang aku lakukan
kenapa aku selalu bisa menerima?
apapun
sakit, cinta, rindu

kini aku tahu, jika hati dan pikiran seharusnya bersatu 100%
maka kuantitas hatiku sebesar 85% dan hanya 15% untuk pikiranku
kini aku tahu, bahwa hati jauh lebih berkuasa daripada pikiran
karena ha

Jumat, 21 April 2017

bagaimana aku harus bersikap menurutmu?
membiarkan semuanya?
mengatur semuanya?
meninggalkan semuanya?
yang mana yang kamu inginkan?

kamu tahu? soal perasan yang tidak pernah hilang bahkan berkurang?
kamu tahu? bagaimana caranya aku bisa menemukan kebahagiaan pada hati hati yang lainnya?
di tempatmu di hatimu sudah terlalu ramai. udah gak syahdu. bau. kaya pasar. aku gak nyaman. 

aku lagi nyari cara, nyari rumus buat mecahin soal-soal rumit di hubungan kita. hampir-hampir aku mau cari tempat les biar dapet materi rutin dan bisa konsul pribadi. tapi buat apa? buat apa aku susah-susah cari rumus. belajar buat mecahin soal-soal sementara kamu kerjaannya nambahin soal doang. 

kamu tuh juga sama-sama ujian kaya aku. harusnya kita belajar bareng cari rumus biar bisa lulus. aku tau kamu lagi masa-masa bandel, tapi plis stop bandel nya jangan pake hati. 

kamu tuh siapa si? kenapa bisa seberpengaruh kaya gini buat aku? kenapa disakitin pun aku masih ketawa? aku jadi kaya punya hobi baru tau gak. hobi sakit hati. tapi tuh kamu gak sadar. kamu tuh kenapa sih, kamu tuh bukan kunci jawaban soal-soal. jangan ngerasa paling bener. apa kamu gak mau coba posisiin diri kamu di posisi aku?

kamu tau gak? kalo hati bisa muntah, hati aku udah kempes. gaada isinya. abis. udah keluar semua. udah enek banget nih. aku kesel. aku sedih. aku kecewa. aku gak suka aku kaya gini. aku cemen. tuh kamu liat aku cuma bisa ngeluh doang sekarang. kamu tahu kalo aku udah diem aja itu artinya aku udah gak sanggup sama semuanya. 

aku capek
capek
capek

aku gak suka kamu kaya gitu. aku takut. aku takut. sebenrnya aku cuman takut. aku takut kamu menjadi brengsek untuk waktu yang lama. aku takut kamu cuma bisa nyakitin aja. aku takut kamu akan mengulang-ulang apa yang udah kamu perbuat kemaren-kemaren.

aku percaya semua orang bisa berubah. tapi ya kamu coba yakinin aku kalo kamu juga bisa berubah. kamu sekarang udah enak banget ya? bisa nguasain diri aku bisa juga main-main sama yang lain?. kamu emang hebat. kamu bisa nh sekarang baca isi tulisan-tulisan aku di blog ini kan?. baca semuanya sama kamu. 

semoga kamu jadi tau apa yang aku mau. 

tertanda
aku yang tersakiti
eh ganti jangan itu alay

tertanda
penikmat sakit


Selasa, 18 April 2017

Kenalkan aku pada kata yang melebih  makna dari lelah. 

Kenalkan aku pada tidur yang nyenyak tanpa beranjak tibatiba karna hati amat sangat terenyak oleh kegelisahan. 

Kenalkan aku pada sebuah hati yang mampu mencangkokan kenyamanan akan sebuah rasa yang terlepas dari sebuah sakit.

Kenalkan aku pada suatu hal yang pasti. Pasti akan selalu untukku. Pasti akan selalu bersamaku. Dan pasti tidak akan pergi untuk kesekian kalinya. 



Rabu, 29 Maret 2017

Aku tuh udah gede ya.
Ada begitu banyak definisi rasa sakit yang tercatat gak cuma ada 1 jenis. Sakit itu banyak jenisnya. Dari sisi medis ataupun perasaan. Ada yang kita buat sendiri, ada yang dibuatin orang lain. Ada yang kita datengin ada pula yang dateng ke kita. Sakit itu ada banyak. Rasa-rasanya meningkat bagaikan tangga. Kadang kita yang melangkah ditangga itu dan gak jarang pula ada orang yang begitu bringas narik kita langsung ke tangga tertinggi. Tapi sakit itu selalu memiliki obat. Ditingkat manapun pasti ada obatnya. Dan obatnya itu diri kita sendiri. Kalo emang kita mau berenti maka sakit akan menghilang. Ada di tingkat manapun kita. Karena semua itu berpusat dikita. Bagaimana kita memaknai sakit. Bagaimana kita menjadikan sakit itu sebagai hal yang paling tidak menyenangkan atau kita pun bisa meniadakan sakit itu. Karena pusatnya adalah kita. 
Membenci. Atau tidak suka. Apa bedanya? Kita bisa belajar untuk tidak membenci siapapun didunia ini. Sekalipun kepada mereka yang sering kali berusaha untuk membuat kita terpuruk. Itu semua bisa dipelajari. Bagaimana ikhlas sudah mendarah daging di diri kita. Tapi pandangan orang? Hanya dia dan Allah yang maha kuasa. Kita bisa belajar untuk tidak membenci siapapun tapi kita tidak akan pernah bisa memaksa orang lain untuk belajar tidak membenci diri kita. Kita bisa berusaha untuk selalu melakukan hal yg terbaik. Tapi terbaik bagi kita belum tentu terbaik bagi yang lain. Ini adalah sudut pandang. Selalu beda memang. Karena kita semua tercipta untuk berada di setiap sudut yang berbeda. 

Jumat, 24 Maret 2017

Ada dekapan yang begitu kuat dan belum terlepas hingga sekarang.
Rasa sakit. Rasa sakit yang sering kali menikam perasaan kala semua memori kenangan akan kita mengulang dengan bringasnya.

Jumat, 24 Februari 2017

Seketika terbangun di pukul 4 subuh. Aku ingat-ingat waktu sebelum tidur. Udah baca doa. Tapi minpiku, kenapa membuatku terlonjak dr tidur ini?. Buruk kah?. Aku ngeliat kamu lagi bahagiain orang lain. Ngasih bunga. Muka kamu happy banget. Apalagi muka dia. Harusnya aku jg. Tapi, hatiku dipenuhi oleh sesak. Perasaan diluar kata happy. Tapi mimpi bebas. Mau memutar kisah apappun di tidur seseorang. Hingga akhirnya dihari itu, kala aku diberi mimpi malamnya, aku mendapatkan fakta. Fakta yang bagus. Kamu memang benar-benar sudah bertemu dengn seseorang. Bagus. Aku harus seneng. Meski faktanya yang aku rasain adalah sebaliknya. Seketika pipiku kering dan kubasuh muka dengan air mata yg entah kapan mengalir tanpa ku minta. Aku harus senang. Melihat kamu membahagiakan dia. stop hubungi aku kalo emang dia udah jadi pilihan kamu. Aku gamau ada yang sakit lagi. Sembuh nya lama, kasian.

Minggu, 19 Februari 2017

Sabtu, 18 Februari 2017

Salam perpisahan untuk kamu

Kali ini kamu sudah benar-benar pamit. Pamit yang serius dari hidup saya. Saya tahu. Yaa meskipun ternyata saya sudah kebal dengan kata-kata ucapan kamu. Entahlah. Mungkin terlalu sering. Mungkin saya bisa cepat belajar dari masa lalu.  Saya udah biasa aja. Baca semua kalimat-kalimat panjang dari kamu. Kalimat. Tanpa perbuatan. Tanpa pembuktian. Kamu udah sering bilang makasih dan maaf. Tapi yang ini saya yakin mungkin yg terahir kali. Tapi saya gatau juga sih. Karna ya balik lg, kita gaakan pernah tahu apa yang akan terjadi didepan nanti. Saya kira untuk kali ini udah saatnya, bagi saya menutup pintu harapan ini. Semuanya sudah selesai. Semuanya sudah jelas, semuanya sudah berada di ujung. Kini, saya dan kamu hanya tinggal menunggu waktu untuk siap melangkah kedepan menuju kebahagiaan selanjutnya.

Yang terbaik selalu ada untuk saya dan kamu.
saya udah gabisa ingetin kamu tentang apapun secara langsung karna itu udah bukan porsi saya. Mungkin saya tulis aja disini ya, entahlah siapa tahu suatu saat kamu akan baca tulisan-tulisan saya di blog ini yang belakangan terakhir sejak sudah tidak ada lagi kata kita.
Semoga kamu selalu ada didalam lindungan sang pencipta. Selalu melaksanakan kewajiban, meninggalkan hal-hal yang buruk. Memulai hidup untuk selalu menjadi yang terbaik. Kurangin rokok mu. Selesaikan kuliahmu dengan baik. Raih semua mimpimu. InsyaAllah saya siap hadir di hari bahagiamu nanti.. Mungkin kejauhan untuk berencana seperti ini, tp ketahuilah cepat atau lambat ini pasti akan terjadi. Saya akan menyiapkannya dari sekarang.  Berbahagialah.

Kamis, 16 Februari 2017

Betapa sulit hati merelakan kamu pergi dengan hati yang masih berbentuk kita. Betapa sulit hati ini menguatkan jiwa dan raga untuk selalu bertahan. Bertahan pada keputusan. Bertahan pada kenyataan. Kenyataan bahwa aku dan kamu sudah tidak bisa menjadi kita. Betapa sakit hati ini menerima kenyataan bahwa kamu masih ingin menjadi kita tapi keputusan ada ditangan ku. Bukan sayang. Bujan aku sudah tidak ingin. Bukan aku tidak mau berjuang untuk kita. Tapi aku sungguh tidaj sanggup memperjuangkan bahagia kita dengan mematahkan sayap bidadari yang selama ini melindungi ku.

Rabu, 08 Februari 2017

Semuanya sudah terlalui sayang. Bukan tidak mau berjuang untuk kebahagiaan kita. Karena bahagia ku bukan untuk menyakiti mereka yang selalu disamping kita. Bahagia ku adalah bahagianya mereka.

Kamis, 02 Februari 2017

Selamat datang tahun ke lima.
Ternyata cukup dua kali aku berpijak di tanggal ini.
Hanya satu dan dua. Tidak pernah ada tiga. Walau bisa tapi semua hanya memutus asa.

Selamat datang tahun ke lima.
Sampai kapan kau tinggal di hati ini?
Sampai kapan kau habiskan hati yang nyatanya sudah tak tersisa sejak november ditahun ke empat






Sabtu, 07 Januari 2017

15 nov 2016 (kamu dan nyamuk)

Aku tidak akan hadir sebagai fisik yang melihat mu tersungkur dibawah selimut garis-garis

Aku juga tidak hadir sebagai wujud nyata yang memberimu beberapa potong roti dengan ucapan kata lekas

Lekas sembuh
Lekas bahagia
Tapi tidak lekas kembali 

Aku tidak mengantar kata lekas itu dengan potongan roti memang.

Tidak juga mengantar nya dengan seorang diri.

Aku hanya bisa mengantarnya melalui  jaringan-jaringan ketulusan yang ku titipkan disetiap 5 waktu kepada DIA yang maha kuasa atas segalanya tentang mu. 

 







P