Kamis, 28 April 2016

kabar itu,
aku tahu.
bagaimana hati berhenti mererasa sejenak
bagaimana otak tersumbat kenangan
bagaimana mata hanya terbayang sosok itu
sosok yang telah kembali pulang.
jauh
tidak tahu dimana
didemnsi berbeda
tempat yang akan aku kunjungi juga
dalam waktu putaran detik arloji
yang tidak aku dan kalian ketahui.

tidakkah ada yang baru?
sedari  yang lama-lama semua hanya persoalan hati yang bermain.
besok, sabtu, minggu, senin, selasa, atau lusa nya lagi sampai aku tidak mengenal nama hari, kamu akan tetap seperti itu. melipir di ruang ku lalu melanjutkan  perjalanan.

jadi bensin kamu udah penuh?
besok aku berenti jadi pom.
biar kamu gak dateng cuma buat isi sumber daya kekosongan.
kamu virus,
yang nempel ditubuh aku,
temenan sama antibodi
 dan sekarang kalian lagi marahan.
Aku game
banyak levelnya
dan kamu hackernya.
mungkin begini harusnya.
aku akan tetap diam, karena yang hadir
hanya ingin bermain.



Senin, 04 April 2016

aku takut akan apa yang bisa ku dapat
atas semua keinginan yang sudah tercapai
atas kebahagiaan yang menghampiri

karena apa yang didapat akan merenggut apa yang sudah kita miliki
keinginan yang tercapai akan hadir bersama ketidakinginan
dan kebahagiaan telah bersama kesedihan yang siap berganti

inilah hidup
memang begini harusnya
memang begini jalannya
aku hanya harus menjalani semua ini

bersama syukur ketika apa yang diinginkan tercapai
dan setia dengan sabar ketika semua itu menjadi sebaliknya

aku minta maaf
atas pertanyaan yang tidak bisa ku jawab
atas keinginan yang tidak bisa aku penuhi
juga mimpi yang tak akan pernah diraih

ketidaknyataan ini
merenggut semua imajinasi ku
melemparsemua harapan
melepasbeberapa impian
hingga aku sadar
ini semua tidak nyata
Aku hanya tempat
untuk melipir
untuk singgah
atau
aku
sebuah warung kopi
hanya sekedar untuk bercakap
sendu gurau
lalu ditinggal galau
cemen